Saturday, December 23, 2023

Love

Setiap orang memiliki versi lovenya masing-masing. Tak jarang kadar cinta yang diberikan orang lain kepadamu berdasarkan pengalamannya dengan orang sebelumnya atau bisa juga disebabkan dari hasil traumanya sedari dulu. Yang dipahami adalah biasanya jika ingin bahagia kita seharusnya mendapatkan cinta. Setelah cinta diberikan maka kelanjutannya adalah sebuah komitmen yang dibungkus dengan pernikahan.

Satu pertanyaan muncul kemudian. Kenapa tak sedikit orang yang mengungkapkan jika ingin bahagia justru jangan menikah? Karena terkadang untuk mendapatkan cinta, dibarengi dengan putus asa, kecewa, dan rasa tidak bahagia dibelakangnya.

Seperti menanam sebuah tanaman. Dimulai dengan kegiatan memilih, membayangkan, dan akhirnya memutuskan. Tanaman mana yang akan dibawa kedalam kehidupan sehari-hari. Sebut dan coba bayangkan satu tanaman. Dengan segala rasa bahagia didalam hati dan mencoba membayangkan akan seperti apa kedepannya. Tanaman tersebut dibawa pulang dengan harapan ia akan tumbuh dan menemanimu dalam jangka waktu yang lama.

Tak pernahlah relate tanaman dengan sebuah cinta atau hubungan sepasang kekasih. Tapi ini adalah hal yang ingin kusampaikan.

KUPILIH SATU SEPENUH HATI

Ada sebuah gerai bibit tanaman di sebuah jalan menuju ke pusat kota. Kubayangkan untuk bisa masuk kedalam. Berusaha berkeliling dan menemukan satu bibit tanaman yang memanggil agar dapat dibawa pulang. Bukan satu bibit terbaik, namun bibit tepat yang akan kupilih dengan segenap hati. Maka, aku pilih satu bibit dengan sepenuh hati dan akan dibawa pulang.


Pasangan hidup tentunya tak sama dengan tanaman. Tidak pernah sesederhana itu. Namun, jika boleh diumpamakan. Momen memilih bibit tanaman diibaratkan sebuah pertemuan yang selalu didambakan. Bertemu dengan satu pilihan yang akan menjadi satu-satunya pasangan hidup dikemudian hari. Selama proses memastikan dan akhirnya memutuskan untuk menjalankan. Satu-satu perasaan silih berganti. Berupaya memastikan apakah dia orangnya atau malah hanya membawa kepedihan di akhir cerita?

Setiap orang tak pernah dengan sengaja ingin membawa kepedihan dalam hidupnya. Tapi berbeda dengan orang lain yang berdampak kepada hidup orang lain. Terkadang orang lain tak cukup piawai untuk memastikan dampak apa yang bisa disebabkan oleh dirinya.

Tak sama. Tapi setiap memilih satu dengan sepenuh hati, maka sudah seharusnya kutautkan hatiku sepenuhnya. Berupaya memastikan kedepan hanya ada tawa, bahagia, dan juga masa depan yang cerah.

SEMANGAT MEMBERIKAN KEHIDUPAN

Kupastikan memegang dengan erat. Satu buah pot dengan bibit tanaman yang telah tertanam didalamnya. Kupegang kuat dan kupastikan tidak merusak potnya. Berjalan menyusuri jalan sambil berusaha membayangkan seperti apa indahnya jika bibit ini tumbuh dan berkembang. Apakah ia akan hidup atau mati perlahan dikemudian hari? Tentunya rencanaku adalah membawanya pulang, meletakkannya dengan indah disamping jendela. Kemudian dengan semangat memberikan kehidupan dalam bentuk air, matahari, dan kasih sayang untuk bertumbuh.

Selayaknya bersemangat dalam memulai sesuatu. Saat berhubungan dengan orang baru, akan ada sebuah rasa cinta bertubi-tubi. Terkadang menyenang, tak jarang juga memuakkan. Semangat memberikan kasih sayang, perhatian, serta cinta di awal hubungan. Semangat memimpikan hal-hal indah yang akan terjadi. Berharap semua akan mudah dan terus ada dalam jangka waktu yang lama.

Tidak akan pernah bisa dibayangkan. Semangat bertubi-tubi akan diimbangi dengan cobaan yang silih berganti hadir diantara kalian. Namun pertanyaannya. Apakah kita rela mendapatkan cobaan ditengah hadiah selanjutnya ada kebahagiaan dan rasa hati penuh diantara satu dan lainnya.

MEMILIH UNTUK BERSABAR

Air yang cukup, matahari yang bersinar, dan tak lupa kata-kata kasih sayang kepada bibit tanaman. Berharap dari hari ke hari bahwa bibit akan menampakkan dirinya menjadi tunas. Tunas yang akan berubah hingga menjadi sebuah daun muda dan solid dikemudian hari. Itu keinginanmu. Tapi, apakah akan sabar menunggu selama ini? Memilihlah untuk terus bersabar.

Sebuah perjalanan dalam berpasangan itu kurasa tidak mudah. Aku bukan sepasang pasutri yang sudah mendapatkan asam garam kehidupan. Hanya pengamat dari jauh dan pernah merasakan sebuah hubungan jangka pendek. Selama perjalanannya akan ada kesabaran yang terus diuji. Memilih untuk bersabar menjadi hal yang terus diperjuangkan.

Bersama dengan orang lain dalam satu dua tahun itu tidak pernah sebentar. Apalagi lebih dari itu. Akan ada perasaan jatuh cinta, kecewa, dan banyak sabar di sepanjang perjalanan yang ada. Lalu, masihkah anda bersabar dan terus memutuskan menunggu?

TUMBUH MENJULANG

Muncullah sebuah hari membahagiakan. Bagaimana jika tunasmu akhirnya memberikan kebahagiaan dengan memutuskan tumbuh menjulang di dalam pot yang telah kau pilihkan. Tumbuh hijau, menjulang, dan begitu sehat. Kesabaranmu terasa terbayarkan. Keputusanmu untuk terus bersabar memberikan hari-hari indah. Satu ketidakpastian terjawab dalam beberapa momen. Maka kutitipkan doa untuk teruslah tumbuh menjulang, wahai bibit tanaman.

Naik turun hubungan sebuah pasangan pasti dirasakan. Bahkan pasangan paling langgeng dan tidak memiliki masalah, justru tak sedikit memutuskan untuk berpisah di akhir cerita. Dan tak sedikit juga yang penuh dengan drama, namun ternyata merasa saling membutuhkan hingga akhir hayatnya.

Selayaknya tanaman yang tumbuh menjulang ditengah kesabaran si pemilik. Begitu pula sebuah hubungan. Tak pernah sadar apakah ini sedang tumbuh menjulang atau bahkan akan mati perlahan.

Pernah ada sebuah ketakutan didalam hati seseorang. Bagaimana jika kamu memutuskan menanam tanaman yang salah? Bagaimana jika kamu memutuskan bersama dengan yang tidak kau cintai? Berkutit dengan komitmen pernikahan hingga akhirnya memutuskan menderita hingga akhir hayat. Tau apa yang kupikirkan?

Sebuah hubungan terjadi karena dipilih dan diundang oleh dirimu sendiri. Berupaya memperbaiki diri adalah sebuah antisipasi agar tidak menemukan pasangan yang salah dan buruk. Ini bukan upaya menemukan seseorang yang sempurna, hanya untuk memilih pasangan yang dapat melengkapi satu sama lainnya.

Satu lagi. Tidak semua orang di dunia ini memiliki sebuah kesempatan untuk mendapatkan pasangan dan hidup bersama belahan hatinya. Terkadang kita pun tak sadar jika belahan hati yang dicari sudah ada disekitar. Pernah bertemu, namun selalu diabaikan. Maka berusahalah lebih keras, agar soulmatemu tidak tertutup oleh ego dan keinginan yang terlalu muluk-muluk. Ego dirimu yang selalu berupaya menolak banyak hal baik yang semesta anggap sesuai untuk melengkapi hari-harimu mulai saat ini, esok, dan hingga akhir hayatmu.

Salam - Asri Vitaloka

Saturday, October 21, 2023

BERGUMAM DI KEPALA TIGA

Sebut saja ada momen dimana kamu ngga pernah sadar bahwa sudah memasuki usia di kepala tiga. Rasanya baru kemarin banget haha hihi, senang sedih, jatuh dan bangun. Pas napas agak panjang dikit kemudian sadar ternyata sudah di momen dan saat kini.

Tapi jujur sih, kalau aku bilang sama diriku sendiri. “Buset, lo luar biasa banget!”. Setelah makin bertambah usia ternyata makin banyak yang terjadi di hidup kita ya. People come and go! Ketidakpastian di dalam hidup pun makin banyak kita temui. Dulu mah boro-boro ketidakpastian ya. Sudah bisa bangun, tidur, aktifitas hari-hari aja sudah syukur banget kalau dulu.

Beberapa waktu belakangan, aku pernah terusik saat berada dalam satu momen bertemu dengan kawan lama. Pasti masih ada saja ya yang masih bingung mencari jati dirinya di usia yang sudah menyentuh angka 30. Kini, mari lihat dari sudut pandang orang lain.

Satu kesempatan dimana aku mendapati diriku mendapat pernyataan sekaligus pertanyaan. Dengan situasi saat ini tidak sedikit yang mengatakan bahwa kesempatanku untuk mengejar karir begitu luas. Namun dengan karir yang ada, biasanya akan ada yang dikorbankan. Waktu yang kita miliki hanya 24 jam dalam satu hari, ini pun terus bergerak. Dan setiap pilihan kecil akan menjadi penentu kejadian yang akan terjadi di kemudian hari. Jadi pilihan terbaik apa yang akan kau pilih hari ini?

Kemudian muncul satu pernyataan tidak tertulis. Bahwa aku memutuskan untuk memilih memaksimalkan apapun yang ada didepanku. Entah itu mendahulukan karir atau memperjuangkan sesuatu yang dinamakan pasangan hidup.


DEALLING WITH SOMETHING

Pernah mendengar bahwa untuk membuat jalanmu ringan, diperlukan keikhlasan dalam melepaskan seseorang atau sesuatu yang membuat jalanmu tak ringan. Dulu, kupikir masalah yang dihadapi sudah begitu susah setengah mati. Ternyata dunia lebih kejam dan sungguh tidak dapat diprediksi. 

Kenapa? Karena kalian akan berhadapan dengan people, moment, dan lucky yang aneh-aneh. Aku sadari bahwa perlu dealling with something agar sanggup membuat jalan hidup lebih ringan dan lebih jauh berjalannya. Akhirnya ada satu masalah sederhana yang lumayan menggangu, yaitu dealling with my body.

Silahkan pilih salah satu dealling with something milikmu dan pastikan hasilnya memang berpengaruh terhadap ringannya langkahmu serta memberi dampak besar pada keseharianmu.

Kuputuskan untuk dealling with my body sebagai pilihanku. Aku sudah sampai terganggu dengan komentar orang lain terhadap ukuran badan. Mungkin sudah lumayan terlihat oleh orang lain dan gemes banget buat komentar terhadap itu. It's oke and I will say thankyou.

Kujadikan sebagai warning untuk menjaga kesehatan badan. Buat kamu juga ya, jangan lupa jaga kesehatan.


 SEAKAN BERJUANG SENDIRI

Menjadi anak perantauan ditengah perjalanan menjalani pekerjaan saat ini mengharuskanku berada jauh dengan keluarga. Disaat kau memiliki pasangan hidup, perjuanganmu tidak terasa terlalu sendiri. Namun berbeda jika dirimu single, jomblo, and available ya. Pasti berasa banget perjuangan sendiri-nya. Tapi ngga papa, kamu ngga sendiri. Kuatkan dirimu untuk bisa bertahan dan terkadang hanya perlu waktu untuk sadar bahwa kamu ternyata sekuat saat ini, kemarin, dan akan lebih kuat kedepannya.

Tak sedikit orang merasa bahwa perjuangannya harus dilalui seorang diri. Namun, terkadang ini benar adanya. Kau berjuang sendiri dan it's OK. Ada momen Tuhan menguatkanmu dalam kesendirianmu dan pasti akan ada momen dimana dirimu bertemu dengan orang-orang tidak terduga. Mungkin saat ini anda sedang berada di momen tersebut. Apakah benar?

Monday, July 24, 2023

HAY, SPORE!


 Sebenarnya aku ngga tau lagi mau nulis apa ya. Belakangan foto yang didapat bagus dan editannya masih OK, hanya saja tidak banyak gairah yang tersisa untuk menuliskannya di blog.

Mungkin kata-kata “Hay, Spore!” akan bagus sebagai awal judul tulisan agar semangat digarap ya. Kalau bisa kuucapkan dalam tiga kata perjalanan kemarin, yaitu Nekat, Gila, dan Sendiri. Nekat, karena hanya perkara mau ngisi buku paspor dimana tahun depan sudah habis masa berlakunya. Gila, kubilang ya karena tanpa pikir panjang bener-bener berangkat dengan modal searching itenary. Dan sendiri, karena kurasa ini jadi salah satu momen buat aku mengenal diriku.

Dalam sebuah perjalanan karir, percintaan, dan pertemanan akan ada yang namanya hidup dan ceria, serta berganti dan menderita. Pernah berada dalam jalan takdir dan terus bergerak sebagai pelaku kehidupan? Seakan tidak punya pengaruh dan kendali pada hidupmu sendiri. Sebelum aku berangkat ke Singapore waktu lalu, aku menyempatkan diriku untuk menemui seorang psikolog. Dan tak kusangka aku akan mendapatkan kata-kata,”Ini adalah saatnya seorang Asri mengenal dirinya sendiri”.


WHERE ARE YOU, FOOD?

Ada yang mengatakan kalau ingin mengenal dan memanjakan dirimu, bisa melalui makanan, perawatan tubuh, atau hadiah. Kesempatan untuk berlibur sendiri dan mengenal diri jadi kuhabiskan dengan apa yang akan aku temui, apa yang akan aku sukai, dan di pikiranku yang pertama adalah makanan.

Where are you, food? Sudah nyarinya susah. Pergi sendiri, tanpa guide, dan tidak ada teman yang bisa diajak memilih makanan. Alhasil, segala tempat di itenary yang berhasil ditemui bisa dicoba dan bersyukur mendapat bonus dengan makanan yang sesuai selera.

 


Saturday, February 4, 2023

MAKANAN ENAK ALA KOTA KUPANG

 

Capture dari IG @yukikutmakan

Sebut saja kehidupan masing-masing orang berbeda. Sebut saja setiap orang memiliki cara penanganan yang berbeda untuk bisa bertahan menghadapi kehidupannya. Sesederhana seseorang memilih makanannya dan membentuk hidup sehatnya masing-masing. Pilihan makanan, bentuk badan, dan cara seseorang mengatur pola makan tidak sama untuk setiap orang.

Percayalah, semua orang selalu ingin memilih yang terbaik untuk diri dan badannya. Hanya saja, tidak semua bisa bertahan dijalan yang sehat entah versi ahli gizi, versi ahli diet, atau versi teman sebelahnya. Tapi, terlepas dengan judul “Makanan enak ala kota Kupang” aku ingin memberikan apa yang menurut anak rantau pulau Rote idamkan saat berada di Kota Kupang.

Perjalanan Rote – Kupang yang hanya beberapa jam dengan kapal cepat, atau setengah jam menggunakan pesawat menjadi perjalanan yang dinantikan. Terlebih dirimu yang menginginkan jualan makanan dengan cita rasa yang beragam ya. Oke, jadi di kesempatan terakhir di kota Kupang tentunya tak kulewatkan kesempatan untuk mendapatkan makanan yang beragam. Inilah dia enam makanan terpilih yang dapat kunikmati dalam dua hari di Kota Kupang. Jangan dilewatkan ya, siapa tau cocok dengan seleramu.


SENSASI PEDAS WARUNG MAKAN LESEHAN RINJANI

Buat dirimu pencinta makanan pedas dan cenderung berminyak bisa merasakan makanan khas Lombok di Warung Makan Lesehan Rinjani. Lokasinya ada di wilayah Bonipoi, tepat di depan Masjid Al Ikhlas dan sangat menyenangkan jika pergi ke lokasi tersebut. Tidak berada di pinggir jalan yang penuh dengan keramaian, namun untuk pergi kesana menggunakan mobil agak sedikit kesulitan saat parkir.

Sewaktu aku pergi kesana, terdapat beragam makanan seperti ayam suir, sapi suir, ayam pedas, perkedel, pelecing dan beberuk serta beragam makanan dengan cara masak yang khas masakan Lombok. Dijamin ya kalau kesana pilih makanannya akan susah. Asal tunjuk dan terjadilah piring makanan sudah penuh dengan lauk yang dipilih.

Bagi anak rantau yang berasal dari Lombok, kalian akan merasakan masakan rumah dengan cita rasa khas padahal masih berada di NTT. Setidaknya meredakan rindu masakan rumah yang belum didapatkan jika belum sempat mudik di waktu kosong.

 

SUSHI ALA ALA SUSHI BOS PARADOX

Beralih dari makan siang memakan makanan yang full dengan nasi dan lauk lengkapnya, tentunya sore hari menjadi pilihan yang pas untuk nyemilin sushi. Belum dapat melancong ke Sushi Tei, sebenarnya ada beberapa pilihan yang bisa dipilih seperti Sushi Boss Paradox atau Sushi Peco-Peco ya. Tapi aku memilih Sushi Bos biar bisa sembari minum kopi cantik di Paradox Café. Lokasinya bersebelahan dengan Mall Ramayana, tersedia parkiran mobil dan motor, dan juga menawarkan view kota banget buat anak rantau pulau kaya aku.

Monday, October 24, 2022

TURNING 30!

Katanya umur hanyalah sebuah angka. Bagiku? Tidak. Aku pernah kok salah nyebut umurku. Bagiku momen ulang tahun itu penting, seakan menjadi satu belokan dan satu patahan yang akan membawa cerita sehari-harimu akan menjadi lebih berwarna dari sebelumnya. Kupasrahkan dengan umurku yang sudah bukan 20an dan ternyata kini sudah menyentuh angka 30 tahun.

Bukanlah seseorang yang muda lagi dan kuputuskan dengan segala kejadian bahwa kuharap kudapat “Enjoy the moment, find close family, and please being the winner”!

Walaupun di blog terupdate di tanggal 24 Oktober, namun sesungguhnya kubenar-benar menulis sekitar satu bulan setelahnya. Banyak perasaan bahagia yang kudapatkan di bulan Oktober. Sesuatu yang ingin dituliskan segera namun ternyata tidak mudah sodara-sodara.

ENJOY THE MOMENT.

Boleh ngga sih agak mundur sedikit? Dalam setahun belakangan aku sudah kembali ke Rote dan entah karna begitu padat atau apa. Tapi 10 bulan di Rote cuma berasa ngedip aja. Satu momen, dua momen, dan banyak momen melelahkan, menyenangkan, dan menyedihkan terjadi silih berganti. Hingga tak rasa sudah sampai di titik saat ini.

Kurasa bertubi-tubi banget kejadian pada bulan Oktober ini. Ada kali aku cuma 7 hari saja masuk kantor dan sisanya kuhabiskan dengan kegiatan kantor, cuti seminggu, ulang tahun, serta mendapatkan penghargaan. Kawan, rekan kerja, dan pasangan. Semua silih berganti berada di sekitar diri untuk memberi warna pada saat itu, hari itu, dan belum tentu bisa membuat kejadian sama pada hari berikutnya.

Sunday, July 31, 2022

SATU DUA TIGA

 

Ada kala dimana kamu punya waktu merenung sangat banyak. Lebih dari satu minggu berdiam diri di sebuah pulau tak banyak penduduk, dimana tempat tinggalmu pun tak ada kehidupan. Sayup-sayup terdengar hanya suara jedag jedug musik dikejauhan yang ada.

Satu orang, dua momen, tiga barang. Ditengah seruputan kopi manis dingin dengan gelas cantik dan berusaha mempertahankan emosi serta pikiran yang tidak bisa dikelola. Betapa menyenangkannya berada di suatu tempat dengan orang yang dikasihi, tapi apa tetap bisa dipertahankan tanpa ada rasa sedih didalamnya?

 

Sebenarnya pengen banget nulis sesuatu dan kebetulan intro diatas sudah sempat ada tapi belum dilanjutkan. Jadi, malam ini aku coba buat nulis sesuatu ya. Ditengah judul “Satu Dua Tiga”. Begitu abstrak dan begitu random. Jika bisa dituliskan dalam sebuah kata-kata mutiara, yaitu satu orang, dua momen, dan tiga barang. Kira-kira apa yang akan terbersit di pikiranmu?

SATU ORANG.

Kalau terbersit pertama kali setelah pertanyaan datang, yaitu siapakah satu orang yang terbersit saat ini didalam pikiranmu? Pasti ada yang menyebutkan orang tua, saudara, anak (kalau sudah ada), atau pasangan. Mungkin suami, atau pacar karna belum menikah. Dan kalau terbersit orang lain dipikiranku aneh kan ya. Jadi, jelas anda sedang membayangkan satu nama saat ini.

Satu orang yang jadi pelampiasan di semua momen senang, menyebalkan, sedih, dan terharu. Dilimpahkan dalam momen paling banyak di video call. Terimakasih untuk menjadi satu orang dalam waktu beberapa tahun belakangan.

***

Menurutku pertanyaan satu orang itu sederhana. Namun tak akan mudah jika menjadi satu orang paling berpengaruh, paling terpilih, dan hanya bisa satu orang. Jika menjawab orang tua, maka mereka berdua. Jika saudara, terkadang pulak tak hanya satu. Namun, jika pasangan seyogyanya hanyalah satu orang belaka.

DUA MOMEN.

Setelah satu orang dan kemudian beralih menjadi dua momen. Apa yang akan kamu katakan jika diminta untuk menyebutkan dua momen yang paling tak terlupakan dan selalu dirindukan didalam hidupmu belakangan ini? Apakah susah untuk menjawabnya?